Beranda Kesehatan Philips Rampungkan Pemasangan Alat Cath Lab Pertama di RSUD Kediri

Philips Rampungkan Pemasangan Alat Cath Lab Pertama di RSUD Kediri

54
0

NERACAONLINE – Philips, pemimpin global di bidang teknologi kesehatan, telah menyelesaikan pemasangan alat Cath Lab pertama di RSUD Kabupaten Kediri, guna meningkatkan layanan perawatan jantung, stroke, dan kanker minimal invasif bagi Masyarakat Kediri dan sekitarnya.

Hadirnya fasilitas image-guided therapy (IGT) terbaru atau Cath Lab di rumah sakit tersebut merupakan salah satu aksi nyata dari program Indonesia Health Systems Strengthening (IHSS) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pengobatan saat kondisi kritis, di mana intervensi tepat waktu dapat menjadi faktor penentu keselamatan pasien.

Instalasi ini merupakan bagian dari perjanjian yang telah diumumkan sebelumnya antara Philips dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menghadirkan sistem image-guided therapy (Cath Lab) berteknologi canggih di Indonesia, sehingga memperluas akses perawatan jantung, stroke, dan kanker di seluruh 38 provinsi.

Akses ke layanan kesehatan canggih lebih dekat ke rumah

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas kepercayaannya. Kehadiran Cath Lab ini memberi manfaat besar bagi masyarakat Kediri — dari diagnosis yang lebih cepat hingga penanganan penyakit jantung yang lebih optimal. Proses instalasi telah selesai. Kami sedang menyelesaikan beberapa prosedur agar alat ini dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Direktur RSUD Kabupaten Kediri, dr. R. Gatut Rahardjo, Sp.An.

Executive Vice President dan Chief Business Leader for Image-Guided Therapy di Philips, Bert Van Meurs menyampaikan rasa terimakasihnya atas kepercayaan dan kolaborasi yang diberikan kepada Philips dalam inisiatif penting ini.

Milestone ini menunjukkan pencapaian dari sebuah kolaborasi yaitu menghadirkan perawatan minimal invasif yang canggih lebih dekat ke rumah. Dengan mengurangi hambatan akses, kita dapat meningkatkan hasil perawatan bagi pasien jantung, stroke, dan kanker sekaligus mendorong kesetaraan akses kesehatan. Kolaborasi antara rumah sakit, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah di Kediri menjadi landasan yang kuat bagi kami untuk dapat memberikan dampak yang lebih luas. Kami mengharapkan perluasan instalasi dapat menghadirkan perawatan berkualitas tinggi dan tepat waktu ke lebih banyak komunitas di seluruh Indonesia,” katanya.

Setelah instalasi Cath Lab ini selesai, Philips juga akan melakukan pelatihan kepada para pengguna di RSUD Kabupaten Kediri guna membangun kapasitas lokal yang lebih kuat dan pengembangan professional tenaga medis. Setelah Kediri di Jawa Timur, Philips akan memperluas instalasi ke lebih banyak provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat pada akhir 2025.

Memperkuat Jaringan Kesehatan Indonesia

Letak geografis Indonesia yang luas dan beragam dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, serta meningkatnya beban penyakit tidak menular, menjadikan akses kesehatan yang merata sebagai keharusan nasional.

Perjanjian yang ditandatangani dalam kerangka komponen Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN) yang merupakan bagian dari proyek IHSS ini, diberikan kepada Philips melalui proses tender internasional yang kompetitif, akan memungkinkan Philips untuk menyediakan Cath Lab canggih, berserta layanan dan pelatihan yang mendukung penguatan infrastruktur kesehatan Indonesia.

Melalui penyediaan Cath Lab berteknologi canggih serta peningkatan kapasitas klinis di rumah sakit daerah, Philips berperan dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih terarah, sehingga pasien dapat menikmati waktu perawatan yang singkat, risiko komplikasi yang lebih rendah, serta proses pemulihan yang lebih cepat.

“Perjalanan Philips di Indonesia selalu dibangun atas dasar kepercayaan, kolaborasi, dan komitmen bersama untuk mentransformasi layanan kesehatan bagi jutaan orang. Pendekatan kami menggabungkan sistem canggih dengan pelatihan terstruktur dan protokol klinis untuk memaksimalkan potensi sistem rumah sakit yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman tenaga kesehatan. Inilah cara kami memastikan layanan yang berkelanjutan dan dapat diperluas seiring waktu. Milestone ini hanyalah awal dari perjalanan bersama menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif dan tangguh bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Astri Ramayanti, Presiden Direktur Philips Indonesia.

Philips memiliki jejak yang kuat di Indonesia, dengan lebih dari 3.900 orang di 12 kota dan mengoperasikan fasilitas manufaktur di Batam untuk bisnis Personal Health. Dedikasi Philips dalam mendukung transformasi kesehatan Indonesia juga didukung oleh laporan Future Health Index (FHI) tahunan ke-10 yang dirilis pada Juli lalu. Studi ini mengeksplorasi pandangan tenaga kesehatan dan pasien di 16 negara, termasuk Indonesia, tentang peran kecerdasan buatan (AI) dan inovasi digital dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, hasil pasien, dan ketahanan sistem kesehatan.

 

 

Artikulli paraprakQRIS Hadir Di Layanan Grab
Artikulli tjetërBerisikan Data Pribadi, Jangan Buang Sembarangan Resi dan Kemasan Paket

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini