Beranda Energi Kemenkop Apresiasi InKUD Gandeng Perusahaan Migas Asing Dengan Nilai Investasi US$30 Juta

Kemenkop Apresiasi InKUD Gandeng Perusahaan Migas Asing Dengan Nilai Investasi US$30 Juta

22
0

NERACAONLINE – Dunia perkoperasian nasional kembali menorehkan tinta emas dalam catatan sejarah di Indonesia. Untuk pertama kalinya, Induk Koperasi Unit Desa (InKUD) resmi menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan luar negeri di sektor minyak dan gas (migas) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Ellips Group (Uzbekistan) dan Center Wobang Hongkong Engineering Co. Ltd.

Kerja sama ini menjadi tonggak bersejarah, karena merupakan terobosan pertama koperasi Indonesia bermitra dengan perusahaan migas internasional, dengan nilai investasi mencapai US$30 juta.

Kolaborasi ini mencakup program eksplorasi sumber daya energi di Indonesia, serta transfer teknologi tinggi dari Rusia, yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 1.000 barel perhari.

Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop) Henra Saragih, mewakili Menteri Koperasi, di sela kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk KUD Indonesia XLV Tahun Buku 2024, di Jakarta, Rabu (5/11).

“Kerjasama ini semakin membuktikan bahwa koperasi bisa mengelola dan melakukan usaha di semua sektor, termasuk eksplorasi pertambangan migas. Terlebih lagi, sudah didukung UU Minerba yang baru dan PP 39/2025,” kata Henra kepada wartawan, usai acara.

Bahkan, lanjut Henra, sebagai turunan dari PP tersebut, Kemenkop sudah menyusun Peraturan Menteri Koperasi terkait dengan koperasi sebagai penyelenggara atau pengelola tambang minerba. “Jangan sampai koperasi hanya alat dari perusahaan besar. Tetapi, koperasi itu sendiri sebagai pengelola tambang,” imbuh Henra.

Bagi Henra, langkah berani InKUD ini menunjukkan bahwa koperasi Indonesia kini tidak lagi terbatas pada sektor konvensional. Koperasi bisa naik kelas dan menjadi pemain penting dalam sektor strategis seperti energi.

Henra menegaskan, kerja sama ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk memperluas peran koperasi dalam industrialisasi nasional dan kemandirian energi.

“Kami di Kemenkop mendukung penuh langkah progresif ini. InKUD telah membuktikan bahwa koperasi mampu bermitra dengan perusahaan global dan berperan dalam pembangunan energi nasional,” tambah Henra.

Saat ini, Henra menyebutkan bahwa saat ini badan usaha koperasi sudah bisa mengelola sektor pertambangan mineral dan batubara (minerba), termasuk tambang rakyat. Pasalnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025 sudah dirilis pemerintah, yaitu tentang perubahan kedua atas PP Nomor 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.

Sementara itu, Ketua Umum InKUD Portasius Nggedi menjelaskan, dalam tahap awal, InKUD bersama para mitra akan mengikuti tender eksplorasi migas di wilayah Jambi pada 2026 mendatang, dengan fokus pada eksplorasi berkelanjutan berbasis masyarakat.

“InKUD juga akan berperan aktif dalam penyediaan tenaga kerja lokal, yang diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah,” imbuh Portasius.

Portasius menekankan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar proyek bisnis, tetapi bagian dari visi besar pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa koperasi mampu menjadi tulang punggung ekonomi modern. Melalui kerja sama ini, akan ada alih teknologi, peningkatan kapasitas SDM, dan penguatan ekonomi di tingkat akar rumput,” ungkap Portasius.

Dalam kesempatan yang sama, InKUD juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 200 siswa berprestasi serta bantuan susu gratis untuk 22 sekolah di wilayah Bogor, sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

“Kami juga ingin kontribusi kami nyata, tidak hanya dalam sektor energi, tetapi juga dalam membangun generasi muda yang sehat dan berpendidikan, seperti melalui program beasiswa dan susu gratis yang kami serahkan hari ini,” tambah Portasius.

Artikulli paraprakMenaker Ungkap Tantangan Ketenagakerjaan di Masa Depan
Artikulli tjetërPlastik dan Rubber Indonesia 2025 Pusat Inovasi dan Kolaborasi Hulu-Hilir Industri Plastik dan Karet

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini