Neraca Online, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementan menggelar promosi pengelolaan layanan varietas tanaman, perizinan, Investasi Pupuk dan Pestisida. Kegiatan dan promosi ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat layanan publik sekaligus mengajak masyarakat untuk mendaftarkan varietas lokalnya sebagai aset berharga daerah yang harus dibanggakan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumya mengatakan bahwa pelayanan publik seperti perizinan pupuk pestisida dan pendaftaran aset tanaman adalah keharusan bagi pemerintah daerah. Hal ini sangat pentung mengingat pupuk pestisida dan varietas lokal adalah aset berharga di masa depan.
“Pupuk pestidsida sangat penting untuk menjaga tanaman kita agar mampu meningkatkan produktivitas. Di sisi lain saya mengajak kepada pemeintah daerah untuk segera mendaftarkan varietas lokalnya sebagai aset masa depan yang bisa kita banggakan,” katanya.
Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan), Ali Jamil mengapresiasi kerja keras Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati yang secara konsisten terus memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama pada proses izin pupuk pestisida dan pendaftaran tanaman lokal.
“Pertama saya mengapresiasi Bu Kapus PVTPP yang sudah melakukan pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam rangka pelayanan promosi pengelolaan tanaman dan investasi pupuk pestisida,” ujar Ali Jamil, Rabu, 22 Oktober 2025.
Ali Jamil mengatakan, promosi dan pendaftaran varietas sangat penting yang harus dimanfaatkan secara maksimal baik oleh pelaku usaha, perorangan maupun pemerintah daerah. “Kita harus bisa memanfaatkan secara maksimal dan juga menjaganya secara maksimal, baik pada pupuk pestisida maupun pendaftaran varietas,” katanya.
Sebagai contoh, Ali Jamil mengatakan bahwa peredaran tanaman hias melalui jaringan online kian marak dilakukan masyarakat. Padahal, praktik ini bisa dikatakan berbahaya karena cenderung tidak diawasi oleh petugas karantina.
“Contoh kita mengekspor tanaman hias, tapi kita juga mengimpor tanaman hias. Jadi perdangan online sekarang ini sangat berbahaya pada kemanan kita karena terkadang mereka tidak perlu lagi menggunakan pengawasan karantina,” katanya.
Oleh karena itu, Ali Jamil menegaskan pentingnya pendaftaran varietas sebagai aset berharga masyarakat dalam memperbanyak dan mengedarkannya sesuai perizinan yag ditetapkan. “Kita ingin semua varietas lokal bisa terdaftar di PVTPP. Juga mohon kepada pelaku usaha untuk bekerjasama. Intinya yang kita jaga adalah tidak ada produk yang beredar tanpa izin edar,” katanya.
Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati menyampaikan terimakasih atas perhatian Sekjen Kementan terhadap palayanan publik PVT sebagai ujung tombak dalam memastikan proses izin edar dan sertifikasi tanaman berjalan lancar.
Menurutnya, pemerintah terus berupaya mempermudah layanan perizinan dan investasi berbasiskan teknologi dan juga informasi cepat dalam rangka memberikan kemudahan pada kualitas layanan publik di Kementerian Pertanian.
“Pada kesempatan ini kami juga mengapresiasi para pelaku dan P4S yang hadir untuk mengikuti promosi tentang pengelolaan perizinan dan investasi pupuk pestisida,” katanya.
Disisi lain, Leli Leli bersyukur Indonesia memiliki banyak ragam varietas lokal yang hingga kini sudah mendapat seritifikasi dari Pusat PVTPP. Dengan begitu, dia berharap le depan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat baik dari sisi florikultura, hortikultura, perkebunan maupun tanaman lainya sebagai komoditas utama saat ini.
“Mungkin kita harus ingat bahwa Indonesia itu merupakan negara plasma nutfah terbesar di dunia. Jadi saya berharap semua varietas lokal bapak ibu di Provinsi Banten khususnya agar segera didaftarkan menjadi varietas kebanggaan,” katanya.
“Jadi sekali lagi saya mengajak agar kita segera melakukan pendafataran varietas lokalnya. Cobtoh, kalau varietas lokal bapak ibu dibawa oleh daerah lain dan dikembangkan di sana padahal itu varietas asli Banten kan rugi kita bu. Tapi saya bersyukur dulu pernah menyerahkan tanda daftar varietas lokal talas beneng sebagai komoditas asli Pandeglang,” jelasnya.






































