Beranda Industri Noes: Parfum Indonesia Kelas Dunia

Noes: Parfum Indonesia Kelas Dunia

68
0

Jakarta — Industri parfum nasional melangkah menuju tingkat yang lebih tinggi dengan hadirnya *NOES*, retail concept store pertama di Indonesia yang mempersatukan berbagai produsen parfum lokal premium di bawah satu ruang kolaboratif. Diresmikan pada 10 Oktober 2025, NOES menjadi simbol kemajuan industri parfum Indonesia yang kini bertransformasi menjadi sektor kreatif dengan potensi global.

Dengan konsep yang menggabungkan unsur bisnis, seni, dan edukasi, NOES menghadirkan pengalaman baru bagi publik untuk mengenal parfum buatan Indonesia sebagai karya yang berstandar internasional. NOES tidak hanya berfungsi sebagai ruang ritel, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antar pelaku UMKM parfum serta sarana promosi terintegrasi untuk memperluas jangkauan pasar lokal dan ekspor.

Dalam sambutannya pada acara peluncuran, *CEO NOES, Ragyan S. Antryz*, menyampaikan optimisme bahwa parfum buatan Indonesia telah siap bersaing di pasar dunia.
“Kami berharap bahwa dengan hadirnya NOES maka industri parfum lokal di Indonesia semakin bergairah, karena sekarang ada tempat di mana parfum-parfum lokal bersatu untuk memberikan keragaman karya anak bangsa,” ujar Ragyan.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi yang diusung NOES menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi brand lokal di segmen premium.
“Saat ini kami bekerja sama dengan lebih dari 20 brand parfum premium lokal dan kami berharap akan terus bertambah lagi di dalam waktu dekat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ragyan menegaskan bahwa NOES dibangun untuk menjadi etalase parfum Indonesia kelas dunia, dengan memberikan ruang bagi merek-merek lokal untuk tumbuh bersama dan menjangkau audiens yang lebih luas.

“NOES memberikan kesempatan juga kepada para produsen parfum untuk turut serta mempromosikan brand-brand lokal yang bekerja sama dengan mereka untuk ikut berkolaborasi. Dengan kehadiran NOES, kanal distribusi dari parfum-parfum lokal tersebut akan semakin luas,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan arah pengembangan NOES dalam jangka panjang.
“Harapan kami, NOES akan menambah jaringan distribusinya ke lebih dari 100 titik di Indonesia dalam tiga tahun mendatang, dan kami juga sedang mempersiapkan jaringan distribusi di berbagai negara bekerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri,” tuturnya.

Peluncuran NOES dihadiri oleh sejumlah merek parfum lokal ternama, seperti *Independence dari The House of Arwuda, Daoud, Aamo, Citizens of The World, Nostalgy, Chris Scents, Moen, House of VB, Satellite Glow, Kayana, RAO, Scentrail, Atsiri, Le Secre, Compounded By*, dan *Unsound*. Keberagaman ini menunjukkan bahwa parfum buatan Indonesia kini memiliki kualitas, inovasi, dan estetika yang setara dengan merek internasional.

Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari berbagai *produsen parfum nasional*, antara lain *Mulia Aroma Indonesia, Eloi Coco, Eropa Fragrance*, dan *Monarch Multi Industri*, yang berperan dalam penyediaan bahan baku serta pengembangan teknologi wewangian. Keterlibatan industri hulu ini memperkuat fondasi NOES sebagai platform kolaboratif yang mencakup seluruh rantai nilai — mulai dari bahan baku, formulasi, hingga ritel.

Acara peluncuran juga dihadiri oleh perwakilan *Kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)* yang menilai kehadiran NOES sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat daya saing produk dalam negeri melalui sektor ekonomi kreatif. Pemerintah menilai parfum sebagai subsektor potensial yang menggabungkan unsur budaya, teknologi, dan industri, sehingga memiliki nilai tambah ekonomi yang besar.

Selain menjadi ruang ritel, NOES juga menyajikan informasi mengenai *lanskap industri parfum Indonesia dari hulu ke hilir*. Pengunjung dapat memahami bagaimana Indonesia menjadi salah satu produsen utama minyak esensial dunia seperti nilam, vetiver, dan cendana, serta bagaimana bahan-bahan tersebut kini menjadi dasar bagi merek-merek lokal dalam menciptakan parfum kelas dunia.

Fasilitas unggulan *Perfume Library* melengkapi kehadiran NOES sebagai pusat pengetahuan parfum Indonesia. Koleksi literaturnya mencakup buku klasik dan modern mengenai sejarah parfum, teknik penciptaan aroma, serta profil merek parfum internasional. Dengan ratusan referensi dari berbagai negara, Perfume Library menjadi koleksi parfum literatur terlengkap di Indonesia yang dapat diakses oleh pelaku industri, mahasiswa, dan publik umum.

Kehadiran NOES menegaskan bahwa parfum buatan Indonesia tidak lagi sekadar produk alternatif, melainkan bagian dari gerakan budaya dan ekonomi yang berorientasi global. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan kreativitas lokal, NOES membuka jalan bagi munculnya merek-merek parfum Indonesia yang mampu bersaing di panggung internasional.

Sebagai langkah lanjutan, NOES akan memperluas kerja sama dengan berbagai *mall, hotel, bandara, dan destinasi wisata utama di seluruh Indonesia*. Melalui jaringan ini, NOES ingin memastikan bahwa parfum lokal premium dapat hadir di berbagai titik strategis, memperluas akses konsumen, dan memperkuat citra Indonesia sebagai salah satu pusat parfum unggulan di Asia.

Dengan konsep kolaborasi lintas pelaku industri dan dukungan dari pemerintah serta BUMN, NOES menjadi simbol baru bagi parfum Indonesia — parfum yang tidak hanya harum di dalam negeri, tetapi juga membawa nama bangsa di kancah dunia.

Artikulli paraprakSaat Gaya Hidup Bertemu dengan Ekonomi Sirkular
Artikulli tjetërAjaib: Bitcoin Rebound 4% Setelah Likuidasi Terbesar dalam Sejarah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini