NERACAONLINE
Jakarta – Sejalan dengan tujuan Ajinomoto Indonesia untuk memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi melalui AminoScience. Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Selain itu, perusahaan memiliki salah satu tujuan global yakni pada tahun 2030 dapat mengurangi dampak lingkungan sebesar 50% melalui inisiatif keberlanjutan. Melalui tiga inisiatif utama berikut:
Inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik (Plastik 2R, kemasan kertas, pengurangan header, daur ulang dengan rekosistem, dll), Net Zero Emission (biomass, solar panel & REC). Zero Waste (biocycle & air)
Inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik. Sampah plastik masih menjadi tantangan lingkungan besar di Indonesia. Menurut data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan 4,9 juta ton di antaranya tidak dikelola dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk pelarangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional, supermarket, dan minimarket sejak Juli 2020.
Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan melalui Produk: Meluncurkan MSG AJI-NO-MOTO® dengan kemasan kertas. Mengurangi penggunaan plastik hingga 30%. Menerima rekor MURI sebagai bumbu MSG pertama dengan kemasan ramah lingkungan.
Produk Masako® dan Sajiku® juga mengalami pengurangan plastik
masing-masing 8,4% dan 9,5% sejak Oktober 2021. Masako®: pengurangan plastik pada header part dan penghapusan inner part. Menggunakan kemasan mono material yang lebih mudah didaur ulang.
Inovasi dalam mengurangi Limbah di Mojokerto, Jawa Timur menjadi provinsi penghasil sampah terbesar ke-2 di Indonesia (±5 juta ton/tahun – data SIPSN 2022). Kota Mojokerto menghasilkan 82 ton sampah per hari, dengan Kecamatan Magersari sebagai penyumbang terbesar.
Kolaborasi dengan Rekosistem (platform daur ulang berbasis teknologi) TPST, dan bank sampah untuk pengelolaan sampah plastik. CLOMA (Japan Clean Ocean Material Alliance), Sistem 2R (Reduce, & Recycle)
“Berkomitmen mendukung pemerintah dalam menanggulangi sampah melalui Brand MSG AJI-NO-MOTO® kami mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di kemasannya, Brand Masako® sejumlah 8,4% dalam setiap kemasan 8,5gr dan Sajiku® sejumlah 9,5% di setiap kemasannya. Kemudian, kami juga menyediakan fasilitas waste station, berkolaborasi dengan Rekosistem yang merupakan salah satu perusahaan start-up daur ulang di Indonesia- yang dalam penerapannya didukung oleh platform berbasis android & ios. Platform ini sangat mudah digunakan bagi masyarakat untuk penyetoran sampah. Tak hanya membuat fasilitas waste station bersama Rekosistem, kami juga terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya”, Ujar Grant Senjaya, Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia
Net Zero Emission (NZE) Sebagai bagian dari upaya mengurangi pencemaran udara, sejak Oktober 2023 Ajinomoto mengganti bahan bakar boiler dari batu bara menjadi biomassa wood pellet (limbah pertanian), serta mengoptimalkan penggunaan panel surya di Pabrik Mojokerto dan Karawang. Menggunakan biomassa wood pellet, Menggunakan panel surya, Renewable Energy Certificate (REC)
Zero Waste yang merupakan upaya PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) dalam meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol. Tak hanya produk makanan, Ajinomoto juga terbukti berkomitmen menjaga lingkungan. Dalam setiap produk-produk yang dihasilkan, Ajinomoto menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan.Pabrik Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste.
Pabrik di Mojokerto menerapkan prinsip Zero Waste. Upaya meliputi:Pengurangan emisi karbon dan konsumsi air. Penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity. Produksi co-product seperti AJIFOL (pupuk daun), AMINA (pupuk tanah), FML (nutrisi tambahan pakan ternak), GCC Mix (pembenah tanah), TRITAN (material pakan ternak), dan Co-product lain yang memiliki nilai tambah.
Menerapkan Siklus-Bio: hasil pertanian dan peternakan digunakan kembali sebagai bahan baku produk., Efisiensi produksi dari hulu ke hilir, termasuk penggunaan bahan baku dan air.
Pengelolaan air limbah untuk menjaga kualitas Sungai Brantas. Menerapkan prinsip 4R: Reduce, Reuse, Recovery, Recycle di aktivitas pabrik. Penghematan Air Mengurangi penggunaan air hingga 35% melalui peningkatan kualitas air (water treatment). Mendukung program pelestarian lingkungan pemerintah dan target Ajinomoto Co., Inc untuk mengurangi dampak lingkungan 50% pada 2030.
“Sebagai Health Provider, Ajinomoto berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan di pabrik Mojokerto dan Karawang. Kami melakukan pengurangan limbah, emisi karbon, serta efisiensi penggunaan air. Brand kami seperti Masako® dan AJI-NO-MOTO® juga berkontribusi dalam pengurangan plastik melalui inovasi kemasan. Selain itu,kami menerapkan praktik ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan produk samping seperti AJIFOL dan AMINA, serta menggunakan bio-mass boiler dan tenaga surya untuk mendukung produksi yang lebih berkelanjutan,” tutup Grant Senjaya,






































