NERACAONLINE – Heritage Amanah International (HAI), perusahaan penasihat keuangan independen berlisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia secara resmi meluncurkan Elite Investment Club (EIC) sebagai platform perdana yang dikembangkan untuk membangun ekosistem investasi yang
kredibel, transparan, dan berdaya saing global.
Kolaborasi bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjadi kemitraan pertama dalam pelaksanaan EIC, di mana HIPMI berperan sebagai mitra strategis dalam menghadirkan akses bagi lebih dari 200.000 pengusaha muda Indonesia didalam komunitas HIPMI terhadap peluang investasi terbaik.
Pertumbuhan investasi nasional menunjukkan momentum yang kuat dengan realisasi mencapai Rp942,9 triliun pada semester pertama 2025, naik 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Oktober 2025, Bursa Efek Indonesia mencatat 19 juta investor individu, di mana sekitar 54% pertumbuhan Single Investor Identification (SID) berusia di bawah 30 tahun.
Namun, peningkatan partisipasi ini juga diiringi tantangan, seperti rendahnya literasi keuangan dan minimnya pendampingan profesional yang masih menjadi hambatan utama bagi pengusaha muda dalam mengelola dan mengoptimalkan potensi investasi.
Adapun, berdasarkan hasil kajian HIPMI Bidang XII – Investasi dan Hubungan Internasional, terdapat tiga kendala utama yang kerap dihadapi anggota HIPMI: kesulitan mengakses mitra bisnis dan investor tervalidasi yang meningkatkan risiko kemitraan dan investasi tidak optimal; hilangnya peluang kerja sama dengan investor besar akibat kurangnya data terverifikasi dan kesiapan bisnis; serta kontraksi sumber pembiayaan karena terbatasnya akses terhadap modal alternatif seperti private equity, venture capital, dan crowdfunding, baik dari dalam maupun luar negeri.
Menjawab kondisi tersebut, HAI menghadirkan Elite Investment Club (EIC) sebagai platform eksklusif yang dirancang untuk membangun ekosistem investasi profesional dan terverifikasi. Kolaborasi perdana antara HAI dan HIPMI Bidang XII – Investasi dan Hubungan Internasional ini menjadi langkah strategis dalam menjembatani pengusaha muda dengan konsultan keuangan profesional serta peluang investasi kredibel di bawah pengawasan berlisensi OJK.
Melalui pendekatan Advisory, Academy, dan Action, EIC menghadirkan solusi keuangan terpadu yang tidak hanya berfokus pada pendampingan profesional dan edukasi investasi, tetapi juga memberikan akses ke program dan peluang kolaborasi global yang dirancang untuk meningkatkan daya saing pengusaha muda Indonesia.
Komitmen EIC untuk meningkatkan literasi keuangan diwujudkan melalui kemitraan strategis antara HAI dengan WealthObjects, sebuah fintech company yang menawarkan unified, AI-powered platform for wealth management dari Inggris. Teknologi ini yang dimanfaatkan HAI dengan nama WealthHatch.
Platform ini dirancang untuk menyediakan layanan keuangan yang secure, holistik, dan terintegrasi. Melalui WealthHatch, anggota EIC kini memiliki akses eksklusif ke perencanaan keuangan yang komprehensif, serta layanan pendampingan personal dari Perencana Keuangan bersertifikat dari HAI.
“Melalui Elite Investment Club (EIC), Heritage Amanah International berkomitmen mentransformasi lanskap bisnis Indonesia dengan menghadirkan ekosistem investasi yang kredibel dan kolaboratif. Inisiatif ini menjadi gerbang yang menghubungkan modal global dengan potensi lokal, serta membuka akses bagi pengusaha muda untuk mendapatkan pendampingan finansial profesional dan peluang investasi terverifikasi,” ujar Salina Nordin, Founder and Group CEO at Heritage Amanah International.
“Kami senang dapat bermitra dengan Heritage Amanah International untuk memperkenalkan WealthHatch ke pasar Indonesia. Ditenagai oleh teknologi manajemen kekayaan berbasis kecerdasan buatan (AI) canggih dari Inggris, WealthHatch dirancang untuk memberikan pengalaman keuangan yang lebih aman, lancar, dan transparan bagi klien. Kolaborasi ini mencerminkan visi bersama WealthObjects dan HAI untuk mendorong inovasi dan membangun kepercayaan digital, guna menciptakan ekosistem keuangan yang lebih kuat dan tangguh yang memberdayakan generasi pengusaha berikutnya di Indonesia,” kata Uday Nimmakayala, Founder and CEO of WealthObjects UK.
“Bagi HIPMI, kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan anggota agar bertransformasi dari pengusaha kelas menengah menjadi pemain bisnis berskala internasional. Dengan dukungan kelembagaan dan jaringan yang kuat di Bidang XII, kami siap memperluas dampak EIC sebagai wadah pembelajaran dan kolaborasi investasi bagi pengusaha muda Indonesia. EIC bagi kami tidak hanya membuka akses terhadap peluang investasi, tetapi juga memungkinkan perusahaan anggota menjalin kemitraan dengan investor dalam dan luar negeri,” tambah M. Aaron Sampetoding, Chairman of HIPMI and Head of Commission XII – Investment and International Relations of BPP HIPMI.






































