Neraca Online, Dosen Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia dan Dosen Manajemen Universitas Sahid memberikan pelatihan tentang pembuatan mi ayam frozen kemas vakum serta cara bisnis pangan melalui media digital di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) yang terdiri dari Lukman Azis, S.TP., M.Sc (Ketua) dan Ema Komalasari, S.T.P., M.Si (anggota) serta dari Universitas Sahid (Usahid) yaitu Kania Ratnasari, S.T., MIB (anggota) memberikan pelatihan kepada 10 warga binaan dan 2 petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan 2 mahasiswa dari program studi Teknologi Pangan UAI, Fazriel Mahesa Surya dan Safira Aprilia Putri sebagai bentuk implementasi program Kampus Berdampak.
Kegiatan pelatihan ini di dasari dari produk mi ayam yang diproduksi oleh kelompok Tata Boga Lapas yang tidak memiliki daya simpan panjang sehingga berdampak pada produktivitasnya.
Hal tersebut mendorong kegiatan PkM dilaksanakan di Lapas dengan mengusung pelatihan pembuatan mi ayam frozen kemas vakum untuk memperpanjang masa simpan. Selain itu, industri makanan beku (frozen food), termasuk mie ayam frozen merupakan produk inovasi baru yang memiliki peluang pasar lebih luas karena praktis, tahan lama, dan diminati konsumen.
Kegiatan perdana pada Selasa, 29 Juli 2025 diawali dengan pembukaan kegiatan oleh Ketua Lapas yaitu Chandran Lestyono, Bc.IP., SH., MH, kemudian dilanjutkan pemaparan materi pengantar dan diskusi mengenai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) oleh narasumber Hamidatun, S.TP., M.Si. Materi pengantar ini perlu disampaikan untuk memberikan pengetahuan tentang aspek-aspek standar higieni dan mutu sebagai produsen produk pangan.
Kamis, 21 Agustus 2025 kembali dilaksanakan pelatihan layout dapur sesuai dengan standar CPPOB oleh oleh Ema Komalasari, S.T.P., M.Si kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan mi ayam oleh Bapak Fahrudin selaku praktisi mi ayam. Acara kemudian yaitu pelabelan dan pengemasan vakum mi ayam yang disampaikan secara langsung oleh Lukman Azis, S.TP., M.Sc sementara penjelasan pemanfaatan marketing digital dan teknik pengambilan foto yang menarik disampaikan oleh Kania Ratnasari, S.T., MIB pada tanggal 23 Agustus 2025.
Pada tanggal 30 Agustus 2025 dan 10 September 2025 tim PkM melakukan monitoring dari pelatihan yang telah diberikan. Peserta diketahui telah mampu membuat produk mi ayam frozen kemas vakum secara mandiri dengan produktivitas per hari mencapai 3 kg (~24 kemasan). Akhir dari kegiatan ini diharapkan program ini dapat berkelanjutan dengan adanya warga binaan dan petugas lapas yang telah mengikuti secara penuh serangkaian kegiatan sehingga mampu meningkatkan produksi mi ayam frozen kemas vakum dengan jangkauan yang lebih luas tidak hanya melibatkan koprasi di dalam Lapas namun juga akun ecommerce yang dimiliki oleh Lapas.
Pengabdian kepada Masyarakat ini juga memberikan beberapa bantuan teknologi yang mampu menunjang produktivitas mi ayam frozen kemas vakum seperti mesin pencetak mi, set peralatan pendukung pembuatan mi, mesin pengemas vakum otomatis, label kemasan, pengemas plastik vakum, set pendukung foto produk dan set peralatan personal higieni.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui hibah Pengandian Kepada Masyarakat skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 atas dana hibah yang telah diberikan serta dukungan penuh dari Lembaga Penelitian, Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LPIPM) Universitas Al-Azhar Indonesia.






































