NERACAONLINE – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) kembali mencetak prestasi gemilang. Dalam ajang Infobank Insurance Award 2025 yang digelar dalam rangkaian Non-Bank Financial Forum 2025 oleh Majalah Infobank, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Tugu Insurance meraih penghargaan Platinum Champion untuk kategori General Insurance with Consistent Excellent Performance for 10 Consecutive Years (2015–2024). Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kinerja Tugu Insurance yang luar biasa dan konsisten selama satu dekade. Infobank Insurance Award 2025 merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan-perusahaan asuransi dengan kinerja terbaik sepanjang tahun 2025.
Pagelaran yang telah memasuki tahun ke-26 melakukan penilaian berdasarkan hasil rating terhadap 117 perusahaan asuransi versi Infobank tahun 2025. Pemeringkatan yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank (birI) ini mengacu pada laporan keuangan terperiksa dan terpublikasi dari tahun 2023 dan 2024.
Capaian ini memberikan stimulus positif untuk anak usaha BUMN ini, terbukti Tugu dinilai sehat dalam hal kinerja karena lolos seluruh indikator penilaian. Adi Pramana selaku Presiden Direktur pun menyatakan bahwa konsistensi dalam menjaga kesehatan performa keuangan tentunya tidak lepas dari peran serta semua pihak stakeholders.
“Tentunya pencapaian ini perlu kami apresiasi, karena selain kinerja keuangan, tak lupa juga Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta pelayanan optimal terus kami selaraskan dan tingkatkan. Kami yakini hal tersebut menghasilkan pondasi yang kuat bagi Perusahaan. Penghargaan ini akan kami jadikan motivasi bagi Tugu Insurance untuk terus berkembang kedepannya,” jelas Adi.
Dalam penghargaan ini, terdapat 10 indikator penilaian yang digunakan untuk menentukan klasifikasi kinerja perusahaan, yakni “Sangat Bagus”, “Bagus”, “Cukup Bagus”, atau “Tidak Bagus”, yaitu:
1. Risk Based Capital (RBC)
2. Likuiditas
3. Rasio investasi dan aset lancar terhadap total aset
4. Rasio kecukupan investasi
5. Pertumbuhan premi bruto
6. Rasio premi retensi sendiri terhadap modal sendiri
7. Rasio penjumlahan beban (klaim, usaha, dan komisi) terhadap pendapatan premi neto
8. Rasio hasil underwriting dibandingkan dengan premi neto
9. Perimbangan hasil investasi terhadap pendapatan premi neto
10. Rasio laba/rugi sebelum pajak dan laba/rugi komprehensif terhadap rata-rata modal sendiri.
Di tengah dinamika industri asuransi yang terus berkembang dan penyesuaian terhadap standar akuntansi baru (PSAK 117), Tugu Insurance berhasil membukukan laba bersih Rp357,53 miliar. Tugu Insurance membukukan Pendapatan Jasa Asuransi sebesar Rp4,2 triliun untuk periode Januari-Juni 2025. Pendapatan Jasa Asuransi antara lain dikontribusikan oleh segmen harta benda (property) sebesar Rp1,76 triliun, offshore sebesar Rp488,56 miliar dan aviasi sebesar Rp384,66 miliar. Pada periode yang sama, Perseroan juga mencatatkan Hasil Jasa Asuransi yang tetap solid sebesar Rp302,7 miliar.
Kedepannya Tugu Insurance akan terus menyikapi serius proses pemberian layanan kepada pelanggan. Dalam memberikan layanan, Perseroan akan terus mengutamakan tiga hal, yakni trust, easy dan friendly, yang dinilai akan membangun kepuasan pelanggan sehingga diharapkan nantinya akan memberi nilai tambah bagi pelangan.






































