Beranda Ekonomi Menaker Ungkap Tantangan Ketenagakerjaan di Masa Depan

Menaker Ungkap Tantangan Ketenagakerjaan di Masa Depan

21
0

 

NERACAONLINE – Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, menyampaikan pada masa mendatang, ketenagakerjaan di Indonesia sangat perlu berbicara tentang masa depan. “Seperti kita ketahui, kini muncul pula aspek meaningfull work, AI (artificial intelligence), personal growth, dan lain-lain, dalam dunia kerja,” kata Menteri tersebut saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam ajang penghargaan Top Human Capital Awards 2025 di Jakarta, Selasa (4/11).

Disebutkannya, lanskap ketenagakerjaan berubah oleh adanya AI; sejumlah tuntutan demografi; dan green transition sustainibility. Dalam hal tren demografi, kelompok Milenial dan Gen Z kini mendominasi dunia kerja di Indonesia. Porsi mereka sebesar 58,7% dari total angkatan kerja di Indonesia. Karakter mereka berbeda dengan generasi yang sebelumnya.  “Nah, tantangan future of work dan karakter Milenial dan Gen Z, itu mendorong pentingnya people centric organization [dalam dunia ketenagakerjaan],” kata Menteri Yassierli.

Adapun Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Merry Riana, mengatakan bahwa dunia usaha akan berhubungan dengan banyak generasi. Termasuk di situ adalah generasi yang lebih muda seperti Milenial dan Gen Alfa. “Bagaimana cara agar kita bisa relate dengan mereka, itu sangatlah penting,” kata dia.

Cara generasi muda dalam berpikir, mengambil keputusan hidup, dan lain-lain, sangat berbeda. “Walau begitu, tentu ada persamaan. Dan cara terefektif menggerakkan mereka adalah dengan membangkitkan energi,” kata Merry.

Dari situ, ia menambahkan, seorang pemimpin bisnis harus menciptakan energi dengan terus bergerak. “Semua hal, termasuk transformasi bisnis, memerlukan energi. Dan energi besar akan menghasilkan rezeki besar,” kata Merry.

Penghargaan Top Human Capital Awards 2025

Dalam kesempatan yang sama, diberikan penghargaan kepada perusahaan yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan Human Capital Management System (HCMS). Digelar oleh TopBusiness dan berkolaborasi oleh beberapa lembaga, sejumlah perusahaan mendapatkan penghargaan Top Human Capital Awards 2025.

Beberapa nama perusahaan terkemuka penerima penghargaan tersebut adalah: Great Giant Foods; PLN Enjiniring; PLN Nusa Daya; Pupuk Iskandar Muda; Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam); RedDoorz; Bank BTN; Lintasarta; Hakaaston. Lalu, ada nama berikut ini: Merry Riana Edukasi; TechConnect; Transportasi Gas Indonesia; Pertamina Maintenance and Construction; Waskita Karya; PGAS Solution; URC Indonesia; Mayapada Healthcare Group; Elnusa Petrofin.

Ketua Penyelenggara, M. Lutfi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness, mengatakan bahwa ajang ini bukan sekadar penghargaan, tetapi merupakan wadah pembelajaran, benchmarking, dan pengembangan berkelanjutan dalam implementasi Human Capital Management System (HCMS).

“Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama mendorong peran strategis fungsi human capital sebagai business partner, yang mampu memerkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis perusahaan,” kata M. Lutfi.

Ada beberapa keunggulan Top Human Capital Awards 2025. Pertama, proses penilaian yang obyektif dan akuntabel: penilaian dilakukan secara obyektif dan independen oleh Dewan Juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan konsultan berpengalaman. Setiap peserta dinilai berdasarkan data, wawancara, dan bukti implementasi nyata.

Kedua, ada aspek pembelajaran dan nilai tambah yang nyata. Keunggulan lain adalah adanya sesi nilai tambah dalam tahap wawancara penjurian, di mana Dewan Juri memberikan masukan dan insight agar sistem HCMS peserta semakin selaras dengan strategi bisnis.

Ketiga, ajang yang prestisius dan membanggakan. Dengan kredibilitas penyelenggara, kualitas Dewan Juri, serta cakupan peserta lintas sektor industri, ajang ini telah menjadi penghargaan yang membanggakan dan berkelas nasional.

Tahun 2025 ini, sebanyak 133 perusahaan mengikuti seluruh tahapan penilaian secara lengkap—meningkat sekitar 29% dibanding tahun 2024. “Peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran perusahaan di Indonesia akan pentingnya peran human capital sebagai strategic business partner,” kata M. Lutfi lagi.

Artikulli paraprakNasional Re Jalin Sinergi Kunci di Indonesia Rendezvous 2025: Hadirkan Ruang Kolaborasi
Artikulli tjetërKemenkop Apresiasi InKUD Gandeng Perusahaan Migas Asing Dengan Nilai Investasi US$30 Juta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini