Neraca Online, Universitas Sahid (Usahid) berhasil mendapatkan pendanaan nasional melalui Program Mahasiswa Berdampak 2025, yang dananya akan digunakan untuk memperkuat kolaborasi mahasiswa dalam program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pasir Eurih.
Program ini merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan tiga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari fakultas yang berbeda di Usahid untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa wisata. Inisiatif ini menunjukkan komitmen universitas dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keahlian untuk memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan di daerah tersebut
Program PM-BEM yang lolos didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Digital, Legalitas Usaha dan Inovasi Produk Kuliner Tradisional Berbasis Tepung Jagung pada Desa Wisata Pasir Eurih sebagai Destinasi Wisata Edukatif.”
Shanti Pujilestari selaku Ketua Tim mengungkapkan “Melalui program ini, teknologi Paten Sederhana : Metode Pembuatan Tepung Jagung Putih Lokal dengan Metode Fermentasi, milik Prof. Dr. Rahmawati, ST., M.Si telah diimplementasikan di Desa Wisata Pasir Eurih. Bahkan telah dihasilkan inovasi produk kuliner berbasis tepung jagung sebagai sumber daya lokal. Disamping pemberdayaan pada aspek produk, aspek lainnya yaitu pemasaran, manajemen, dan sosial kemasyarakatan dilakukan pada mitra kuliner maupun usaha pengrajin sepatu/sandal.”
KOLABORASI TIGA BEM FAKULTAS WUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Program pemberdayaan ini dipimpin oleh Shanti Pujilestari, ST, MM dari Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan sebagai Ketua Tim, didampingi Ferry Santoso, SE., M.Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Anggota 1, dan Prof. Dr. Rahmawati, ST., M.Si dari Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan sebagai Anggota 2.
Program ini berhasil mengintegrasikan semua keilmuan untuk pemberdayaan setiap potensi di Desa Wisata Pasir Eurih.
Ferry Santoso, SE., M.Si menegaskan bahwa penerapan pencatatan dan pembukuan digital mampu meningkatkan transparansi keuangan, mempermudah evaluasi usaha, dan mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengambil keputusan yang lebih akurat.
Prof. Dr. Rahmawati, ST., M.Si juga menggarisbawahi bahwa sumber daya lokal jagung di Desa Wisata Pasir Eurih dapat dinaikkan nilai gunanya menjadi keunikan Desa Wisata Pasir Eurih sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Keunggulan program ini terletak pada kolaborasi strategis tiga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yaitu:
– BEM Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan (BEM FATEPAKES)
– BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB)
– BEM Fakultas Hukum (BEM FH)
Program PM-BEM ini melibatkan 27 mahasiswa yang terdiri dari Prodi Teknologi Pangan, Gizi, Manajemen, Akutansi, dan Ilmu Hukum, Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendampingi langsung UMKM di Desa Wisata Pasir Eurih.
Mitra 1 dari program ini adalah Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kuliner Tradisional dan Mitra 2 adalah Kelompok Masyarakat Pengrajin Sepatu/Sandal. Program PM-BEM memberi peluang besar pada mahasiswa untuk berkolaborasi dan berkiprah dalam membangun masyarakat desa.
HASIL KEGIATAN PADA PEMBERDAYAAN DUA MITRA DESA WISATA PASIR EURIH DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PM-BEM
Selain fokus pada metode pembuatan tepung jagung dan produk kuliner berbasis tepung jagung dari sisi inovasi, mutu dan keamanan pangannya, program PM-BEM ini juga mengembangkan sektor ekonomi kreatif lainnya, yaitu pada pengrajin sepatu/sandal rumahan.
Pengembangan ini didukung dengan bantuan alat produksi dan literasi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal.
Dari kegiatan ini diantaranya dihasilkan tepung jagung, produk kuliner lokal berbasis tepung jagung yaitu cookies tepung jagung, kerupuk jagung, jenang jagung, dodol jagung, minuman jagung rasa jahe, minuman jagung original, dan minuman jagung pala.
Modul penggunaan aplikasi buku warung pada pengelolaan usaha mitra, pembuatan logo usaha sepatu/sandal, perizinan edar produk (NIB), konten kreatif, dan akun media sosial usaha di Desa Wisata Pasir Eurih.
Program PM-BEM 2025 ini bertujuan mewujudkan Desa Wisata Pasir Eurih sebagai destinasi wisata edukatif yang berkelanjutan, dengan memberdayakan UMKM lokal melalui teknologi dan inovasi, diharapkan desa ini akan menjadi tujuan wisata yang menarik sekaligus meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya.
“Kami optimis bahwa Desa Wisata Pasir Eurih akan menjadi desa yang banyak dikunjungi karena memiliki pelaku usaha cerdas dalam mewujudkan Destinasi Wisata Edukasi, sehingga kesejahteraan seluruh masyarakatnya dapat meningkat,” tambah Shanti Pujilestari.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang telah mendanai program pemberdayaan ini.





































